UST. MUHAMMAD R. FALAH "CELAAN TERHADAP PENENTANG AL-QUR'AN"Kajian Kitab Durratun Nasihin

KAJIAN KITAB DURRATUN NASIHIN Ini dirangkum dan disampaikan di MAJELIS TA’LIM AL-ISTIQOMAH SETIAP MALAM JUM’AT OLEH GURU TERCINTA
UST. MUHAMMAD R. FALAH
KAJIAN KITAB DURRATUN NASIHIN
CELAAN TERHADAP PENENTANG AL-QUR'AN
Q.S Taha : 124-127
وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى

124. Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.”

قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِيْٓ اَعْمٰى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيْرًا

125. Dia berkata, “Ya Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat?”

قَالَ كَذٰلِكَ اَتَتْكَ اٰيٰتُنَا فَنَسِيْتَهَاۚ وَكَذٰلِكَ الْيَوْمَ تُنْسٰى

126. Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, dan kamu mengabaikannya, jadi begitu (pula) pada hari ini kamu diabaikan.”

وَكَذٰلِكَ نَجْزِيْ مَنْ اَسْرَفَ وَلَمْ يُؤْمِنْۢ بِاٰيٰتِ رَبِّهٖۗ وَلَعَذَابُ الْاٰخِرَةِ اَشَدُّ وَاَبْقٰى

127. Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Sungguh, azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.

*Keterangan
Barangsiapa yang berpaling dari hidayah Allah dan ajakan penyeru untuk beribadah kapada-Ku maka bagi dia penghidupan yang sempit.
Mereka berpaling karena mementingkan dunia semata yakni khawatir akan berkurangnya kenikmatan dunia bertolak belakang dengan seorang mukmin yang mementingkan akhirat.
Dan bagi mereka (para penentang) kelak pada hari kiamat akan dikumpulkan pada keadaan buta mata dan buta hati.

Didalam riwayat menjelaskan:
"Barangsiapa yang membaca Al Qur'an didalam sholat adalah baginya 100 kebaikan pada setiap huruf,barangsiapa yang membaca Al Qur'an di luar sholat dan mempunyai wudhu maka baginya 25 kebaikan pada setiap hurufnya dan barangsiapa yang membaca Al Qur'an tanpa berwudhu maka baginya 10 kebaikan pada setiap huruf".

Didalam kitab ini  dijelaskan ada 5 makna Addzikru yaitu:
1.Al Qur'an
2.Tauhid
Firman Allah menyebutkan Q.S. Al- Furqon:18 yang artinya:
"mereka melupakan peringatan".
3.Ilmu
Allah berfirman pada Q.S. Al-Anbiya:7 yang artinya:"Maka tanyakanlah kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui".
4.Mengingat dengan lisan
Allah berfirman di Q.S. Al-Ahzab:41 yang artinya:"Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya,
5.Sholat
Allah berfirman di Q.S. Al-Jumuah:9 yang artinya:"Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah.

Dari Ibnu Abbas RA
Addlonku artinya kesialan atau kesempitan contoh addlonku yaitu:
1.Ketika seseorang diberi rezeki sedikit atau banyak tetapi dia tidak bersyukur maka ini merupakan addlonku
2.Ketika orang dalam kondisi lapang hidupnya tetapi dia mengingkari kebenaran ini juga disebut addlonku, mereka cenderung berburuk sangka kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya.

Dari riwayat Mu'adz Bin Jabal berkata:
"Aku bersama Rasulullah dalam sebuah perjalanan dan aku bertanya:
Wahai Rasulullah beri aku nasehat yang bermanfaat bagi kita?
Maka Rasulullah bersabda:
"Jika kalian menginginkan kehidupan yang bahagia, mati syahid, selamat pada hari kiamat, mendapat naungan di padang masyar dan mendapat petunjuk maka dawamkanlah membaca Al Qur'an karena itu kalam Allah, benteng dari setan dan berat timbangan amalnya.
Dan diriwayat lain juga menyebutkan:
"Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al Qur'an maka bagi orang yang beriman sibuklah dengan belajar dan membaca Al Qur'an".
Dukung kegiatan-kegiatan syiar kami dengan cara klik,like dan subscribe
YouTube
https://youtube.com/channel/UCbfGT52DRBS6Ofnh2aXfaNQ
Blogspot
https://istiqomahwarrior.blogspot.com/
Fans page
https://www.facebook.com/Al-Istiqomah-111335030540580/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEUTAMAAN ILMU KITAB "DURRATUN NASIHIN"(UST MUHAMMAD R. FALAH)

Ust. Muhammad R. Falah "Keutamaan Menangis Karena Allah" Kitab Durratun Nasihin

UST MUHAMMAD R. FALAH kajian kitab Khosoisul Ummatil Muhammadiyah Bab Melepas atau menghapus beban berat