Ust. Muhammad R. Falah "Keutamaan Menangis Karena Allah" Kitab Durratun Nasihin

KAJIAN KITAB DURRATUN NASIHIN dirangkum dan disampaikan di MAJELIS AL-ISTIQOMAH OLEH GURU TERCINTA
Ustadz Muhammad R. Falah
KEUTAMAAN MENANGIS KARENA ALLAH
QS. Al-Hasyr : 18-19

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

18. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ نَسُوا اللّٰهَ فَاَنْسٰىهُمْ اَنْفُسَهُمْۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ

19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik.

*Keterangan
Agar setiap diri memperhatikan perbuatannya untuk hari kiamat atau hari perhitungan karena hari kiamat itu dekat, kehidupan dunia itu seperti hari ini sedangkan besok adalah kehidupan akhirat.
Kenapa hari kiamat menjadi rahasia Allah?
Karena hari itu merupakan peristiwa yang Agung maka haruslah diri melaksanakan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-laranganNya.
Janganlah kalian lupa melaksanakan hak Allah sehingga pada hari kiamat Allah akan membuat lupa kepada diri mereka sendiri yakni dengan ketakutan dan kekhawatiran yang timbul karena gonjangan hari kiamat.
Merekalah orang-orang yang sempurna kefasikannya yaitu orang yang melihat tetapi tidak menyakini dan melaksanakan perintah-perintahNya.

Diriwayatkan dari Ka'ab Al-Ahbar
Dia berkata :"Sungguh aku menangis karena aku takut kepada Allah sampai air mataku mengalir deras di pelupuk mata, itu lebih aku sukai daripada aku bersedekah emas seberat diriku sendiri karena sesungguhnya orang yang menangis karena Allah sampai mengalir tetesan air matanya di atas permukaan bumi maka sungguh orang tersebut tidak akan tersentuh api neraka."

Didalam sebuah riwayat menyebutkan bahwasanya Allah memberikan Wahyu kepada Nabi Musa As :
"Tidakkah seseorang berzuhud dari sesuatu seperti zuhudnya dari kehidupan dunia dan tidakkah orang-orang yang dekat kepada-Ku dengan sesuatu seperti orang-orang yang Waro' terhadap apa yang diharamkan atas mereka dan tidakkah orang-orang yang menyembah kepada-Ku seperti orang yang menangis karena takut kepada-Ku.
Lalu Nabi Musa As bertanya :"Wahai Allah yang Maha Mulia dan Maha Kasih Sayang apa ganjaran bagi mereka?
Allah SWT menjawab :"Orang-orang yang Zuhud dihalalkan bagi mereka tempat dimana saja yang mereka kehendaki di dalam surga dan orang-orang yang Waro' mereka dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab sedangkan orang-orang yang menangis karena takut kepada-Ku mereka bersama kekasih Allah di dalam surga."

Di dalam kitab ini diceritakan :
"Pada hari kiamat diberhentikan seorang hamba untuk dihakimi dihadapan Allah dan diberikan catatan amalnya yang didalamnya banyak catatan buruknya
Maka hamba itu bertanya :"Wahai Tuhanku aku tidak melakukan keburukan sebanyak ini?
Allah SWT berkata :"Sesungguhnya Aku mempunyai banyak saksi yang terpercaya.
Lalu seorang hamba itu menengok ke kanan dan ke kiri dan tidak mendapati seorang saksi pun didekatnya seraya berkata :"Wahai Tuhanku dimanakah saksi itu?
Maka Allah menyuruh anggota badan hamba itu untuk bersaksi, dua telinga bersaksi, dua mata bersaksi, lisan bersaksi, dua tangan dan dua kaki bersaksi sesungguhnya kita mengerjakan keburukan-keburukan tersebut lalu seorang hamba ini pun tidak bisa berkutik.Kemudian Allah menyuruhnya untuk masuk ke dalam neraka tetapi sebelum hamba ini masuk kedalam neraka tiba-tiba salah satu bulu matanya meminta izin untuk berbicara kepada Allah, akhirnya Allah mengizinkannya untuk berbicara.
Bulu mata berbicara :"Wahai Tuhanku bukankah Engkau pernah berkata hamba mana saja yang pernah menangis sampai air matanya membanjiri bulu matanya karena takut kepada-Mu Engkau  akan selamatkan dia dari api neraka?
Allah berkata :"Iya
Bulu mata itu berkata :"Saya bersaksi hamba yang penuh dosa ini pernah menangis dan membanjiri bulu matanya karena takut kepada-Mu.
Kemudian Allah menyelamatkan dia dari api neraka sebab dari bulu matanya tersebut.

Diriwayatkan dari 'Atho' dia berkata :
"Saya pernah bersama Ibnu Umar, Ubaid bin Amru berkunjung ke rumah Aisyah Ra lalu Ibnu Umar bertanya kepada Aisyah: "Wahai Aisyah ceritakan kepada kami sesuatu yang luar biasa dari Rasulullah Saw?
Lalu Aisyah menangis seraya berkata: "Pernah suatu malam Rasulullah mendatangiku dan waktu itu malam bagianku, ketika kulitku dan kulit Rasulullah bersentuhan beliau bersabda: "Wahai Aisyah izinkan aku untuk beribadah kepada Tuhanku.
Aisyah menjawab:"Sesungguhnya aku lebih menyukai kedekatan mu kepada Allah daripada memenuhi hasratku.
Kemudian Rasulullah meninggalkan Aisyah untuk beribadah kepada Allah.
Diwaktu beliau beribadah ditengah sholat beliau menangis sejadi-jadinya sampai air mata beliau mengalir deras sederas air mengalir sampai sahabat Bilal mendapati Rasulullah yang sedang menangis seraya berkata:"Apa yang membuatmu menangis ya Rasulullah padahal dosa-dosa mu yang lalu dan yang akan datang sudah diampuni Allah SWT?
Lalu Rasulullah bersabda:"Bukankah aku lebih suka menjadi hamba yang bersyukur?
Tidak ada yang menghalangiku untuk menangis karena menangis itu sebagai tanda takut dan bersyukur kepada Allah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEUTAMAAN ILMU KITAB "DURRATUN NASIHIN"(UST MUHAMMAD R. FALAH)

UST MUHAMMAD R. FALAH kajian kitab Khosoisul Ummatil Muhammadiyah Bab Melepas atau menghapus beban berat