UST. MUHAMMAD R. FALAH "Berlaku Adil dan Berbuat Kebaikan" Kajian Kitab DURRATUN NASIHIN

KAJIAN KITAB DURRATUN NASIHIN Ini dirangkum dan disampaikan di MAJELIS TA’LIM AL-ISTIQOMAH SETIAP MALAM JUM’AT OLEH GURU TERCINTA
UST MUHAMMAD R. FALAH


Berlaku adil dan berbuat kebaikan


 اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Artinya:

"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.(Q.S An-Nahl : 90)

Yaitu berlaku adil pada setiap perkara kehidupan dan itu menjadi sebuah keyakinan seperti Tauhid yakni antara paham atheisme dan paham politeisme.Perbuatan manusia itu pertengahan antara kehendak dirinya sendiri dan kehendak Allah karena setiap manusia memiliki takdir tersendiri yang sudah tertulis di lauhul mafudz, ibadah yaitu peribadahan dengan melakukan kewajiban yakni pertengahan antara kebatilan dan kerahiban,sifat dermawan itu pertengahan antara kekikiran dan kemubaziran.Perbuatan baik yang mengarah kepada ketaatan terhadap Allah baik dari hal yang kecil maupun hal yang besar seperti melakukan perbuatan sunah yang mengarah kepada ibadah karena didalam sebuah riwayat disebutkan:"Berbuat baik itu menyembah Allah seolah-olah kamu melihatnya,jika tidak melihat Nya anggap saja Allah melihat kamu".

Allah menyuruh kamu memberi kepada kaum kerabat yakni memberikan sesuatu yang dibutuhkan oleh mereka dan diberikan kepada kaum kerabat yang terdekat kemudian Allah melarang kamu berbuat keji yakni sesuatu perbuatan yang berlebihan yang mengarah kepada nafsu syahwat seperti zina, karena sesungguhnya zina itu seburuk-buruk dan sekeji-kejinya keadaan manusia, kemudian Allah juga melarang kamu berbuat kemungkaran yakni sesuatu perbuatan yang mengingkari  keadaan yang ada pada dirinya sekarang yang pada akhirnya akan menyebabkan mengikuti nafsu amaroh, ingin dilihat tinggi karena sombong dan keinginan untuk menguasai manusia bahkan dengan paksaan yang menyebabkan timbulnya permusuhan dan Allah melarang perbuatan tersebut.Dengan adanya perintah, larangan dan pembeda antara mana yang baik dan mana yang buruk itu agar kita dapat mengambil sebuah pelajaran atas apa saja yang kita perbuat dikehidupan ini.

Menurut Riwayat didalam kitab ini ada 3 golongan ahli surga yang mempunyai kekuasaan dan 5 golongan ahli neraka yakni:

3 golongan ahli surga yang mempunyai kekuasaan yaitu:

1.Muqsith orang yang adil atau mutashoddiq mereka adalah pengambil keputusan dan yang mempunyai kuasa yaitu orang yang berbuat baik membantu kepada orang fakir sampai orang fakir yang dibantu tersebut jaya.

2.Orang yang penyayang dan lembut hatinya atau orang yang didalam hatinya hanya ada kelembutan hati,keramahtamahan dan kasih sayang baik kepada kerabat terdekat ataupun jauh bahkan terhadap siapapun.

3.Orang Sholeh atau Muta'affif yaitu orang yang melarang kepada dirinya berbuat sesuatu yang tidak pantas untuk dirinya  dan orang lain dan dia pandai dalam menjaga perasaan orang lain.

5 golongan ahli neraka yaitu:

1.Orang yang tidak sabar dan tidak berpegang teguh ketika datangnya syahwat dan tidak menghalangi dirinya untuk berbuat yang dilarang oleh Allah.

2.Orang khianat yakni golongan yang selalu berkhianat terhadap orang lain bahkan terhadap kerabat dan keluarganya hanya untuk memuaskan kepentingan dirinya sendiri.

3.Penipu yakni golongan orang yang selalu menipu orang lain diwaktu pagi,siang dan malam tidak peduli itu keluarga atau orang lain.

4.Orang yang kikir dan pembohong

5. Syindhiir yaitu orang yang buruk akhlaq

Menurut IMAM QUSYAIRY:

"Allah SWT menyuruh kepada hambanya untuk berlaku adil antara dirinya dengan Allah dan antara dirinya dengan mahluk Allah".

Berlaku adil antara dirinya dengan  Allah berarti melaksanakan hak Allah yang dibebankan kepada dirinya yakni mengedepankan RidhoNya daripada hawa nafsunya, menghindari sesuatu yang dilarang dan terus menerus melakukan apa yang diperintahkan.Kemudian berlaku adil kepada dirinya yakni menghindari dari kehancuran atau kerusakan seperti bunuh diri lalu berlaku adil kepada mahluk Allah yakni saling memberi nasehat dan meninggalkan khianat.

Berlaku adil dan berbuat baik menjadi sangat penting dikehidupan ini sehingga Q.s An-Nahl : 90 sering menjadi topik dan dibaca oleh Khotib di sholat Jum'at.

Dukung kegiatan-kegiatan syiar kami dengan cara klik,like dan subscribe
YouTube
https://youtube.com/channel/UCbfGT52DRBS6Ofnh2aXfaNQ
Blogspot
https://istiqomahwarrior.blogspot.com/
Fans page
https://www.facebook.com/Al-Istiqomah-111335030540580/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEUTAMAAN ILMU KITAB "DURRATUN NASIHIN"(UST MUHAMMAD R. FALAH)

Ust. Muhammad R. Falah "Keutamaan Menangis Karena Allah" Kitab Durratun Nasihin

UST MUHAMMAD R. FALAH kajian kitab Khosoisul Ummatil Muhammadiyah Bab Melepas atau menghapus beban berat