UST. MUHAMMAD R. FALAH Bab "CELAAN TERHADAP SIFAT HASUD" Kajian kitab Durratun Nasihin.

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh.

KAJIAN KITAB RUTIN DURRATUN NASIHIN INI DIRANGKUM DAN DISAMPAIKAN di MAJELIS TA'LIM AL-ISTIQOMAH SETIAP MALAM JUM'AT OLEH GURU TERCINTA
BAB
CELAAN TERHADAP SIFAT HASUD
Kajian kitab Durratun Nasihin
QS. Al-Ma'idah Ayat 27

۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ ابْنَيْ اٰدَمَ بِالْحَقِّۘ اِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْاٰخَرِۗ قَالَ لَاَقْتُلَنَّكَ ۗ قَالَ اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya:
Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”

*Keterangan
Dua anak Nabi Adam As disini adalah Qabil dan Habil.
Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Adam As untuk menikahkan tiap-tiap putranya dengan saudari kembar yang lainnya(Qabil saudari kembarnya yaitu Iklima sedangkan Habil saudari kembarnya yaitu Labuda).
Qabil menikah dengan Labuda dan Habil menikah dengan saudari kembar dari Qobil yaitu Iklima.Maka Qabil marah terhadap perjodohan tersebut karena saudari kembar dari Qabil lebih cantik daripada saudari kembar dari Habil.Akhirnya Nabi Adam As memerintahkan mereka untuk mempersembahkan qurban kepada Allah SWT,Qurban yang mana yang diterima dari salah satu mereka maka dia berhak untuk memilih pasangan yang dikehendakinya.
Kemudian qurban Habil diterima oleh Allah SWT sehingga Qabil bertambah marah terhadap Habil.
Kebencian Qabil terhadap saudaranya Habil adalah sebuah sifat hasad yang tumbuh didalam hatinya sehingga ketika mempersembahkan sebuah qurban niatnya tidak ikhlas dan tidak dilandasi dengan taqwa.
Diceritakan bahwa Habil berniat mempersembahkan kambing yang terbaik dan menyembunyikan keikhlasan hatinya untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT, sedangkan Qabil mempersembahkan gandum yang jelek yang dimilikinya sehingga qurbanya tertolak.
Proses qurban ini terjadi diatas bukit kemudian Nabi Adam As berdoa kepada Allah agar Allah memberikan tanda qurban yang mana yang diterimaNYA,lalu Allah menurunkan api yang menyambar qurban Habil sebagai tanda diterimanya persembahan tersebut.
Qabil marah dan memendam rasa dengki terhadap saudaranya dan berniat untuk membunuhnya.
Ketika Nabi Adam As dan Hawa pergi untuk berziarah ke Ka'bah Qabil berkata kepada Habil :"Aku akan membunuhmu.
Habil bertanya:"Kenapa kau hendak membunuhku?
Qabil menjawab:"Sesungguhnya Allah menerima qurbanmu dan kamu hendak menikahi saudari kembarku yang cantik sedangkan aku dengan saudari kembarmu yang jelek bagaimana kata orang-orang?
Kamu dianggap lebih baik daripada aku dan dibangga-banggakan keturunanmu daripada keturunanku.

Dari Ibnu Juraid RA didalam kitab ini berkata:
Ketika Qabil berniat membunuh Habil dia tidak mengetahui caranya untuk membunuhnya?
Maka iblis mencontohkan cara membunuh yaitu dengan cara mengambil seekor burung dan menaruhnya diatas batu dan menjatuhkan batu yang lainnya diatas kepala burung tersebut.
Kemudian Qabil baru tahu cara membunuh yaitu dengan cara menghujamkan batu kekepalanya ketika Habil tertidur.
Berbeda pendapat tentang tempat pembunuhan tersebut terjadi.
Kata Ibnu Abbas Ra pembunuhan tersebut terjadi  diatas bukit tsur ada yang mengatakan didalam gua Hiro dan ada pula yang mengatakan dibasroh.
Lalu Bagaimana Qabil menguburkan atau menyembunyikan mayat saudaranya tersebut?
QS. Al-Ma'idah Ayat 31
فَبَعَثَ اللّٰهُ غُرَابًا يَّبْحَثُ فِى الْاَرْضِ لِيُرِيَهٗ كَيْفَ يُوَارِيْ سَوْءَةَ اَخِيْهِ ۗ قَالَ يٰوَيْلَتٰٓى اَعَجَزْتُ اَنْ اَكُوْنَ مِثْلَ هٰذَا الْغُرَابِ فَاُوَارِيَ سَوْءَةَ اَخِيْۚ فَاَصْبَحَ مِنَ النّٰدِمِيْنَ ۛ

Artinya:
Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Qabil). Bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata, “Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal.

*Sesungguhnya awal mula makhluk yang mempunyai rasa dengki diatas langit yaitu iblis dan dimuka bumi adalah Qabil yang dengki terhadap saudaranya Habil.

Didalam kitab ini diriwayatkan:
"Sesungguhnya atas nikmat-nikmat Allah itu ada musuh nya".
Siapa mereka yang bersedih atas nikmat-nikmat Allah wahai Nabi Saw?
Nabi Saw menjawab:" Yaitu orang-orang yang hasad(dengki) terhadap manusia yang diberi kenikmatan dan anugerah oleh Allah SWT".

*Menurut sebagian Hukama induk kesalahan ada 3 yaitu:
1.Hasud(asalnya dari Qabil yang membunuh saudaranya yang menyebabkan dia menjadi kafir).
2.Tamak(asalnya dari Nabi Adam as yang menganggap semua yang ada di surga halal padahal ada yang dilarang mendekati apalagi memakannya yaitu sebuah pohon yang membuat dia tamak dan akhirnya dikeluarkan dari surga).
3.Sombong(asalnya dari iblis yang merasa tinggi dan menolak sujud kepada Nabi Adam as).

Kata seorang Fakih Abu Laits ada 3 orang yang tertolak doanya yaitu:
1.Orang yang memakan barang haram.
2.Orang yang suka berghibah.
3.Orang yang selalu hasad dan iri terhadap kaum muslimin.

Ketahuilah bagi pendengki ada 8 bencana (keburukan) yaitu:
1.Rusaknya ketaatan
(Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA
Nabi Saw bersabda:"Jauhilah bagi kalian sifat Hasad sesungguhnya sifat hasad menghilangkan kebaikan seperti api yang melahap kayu bakar).
2.Keleluasaan untuk berbuat maksiat.
Karena seorang pendengki tidak lepas dari perbuatan ghibah,bohong,menghina dan senang melihat orang lain susah.
3.Tidak dapat syafaat.
QS. Al-Ahzab Ayat 58
وَالَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوْا فَقَدِ احْتَمَلُوْا بُهْتَانًا وَّاِثْمًا مُّبِيْنًا ࣖ
Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.
4.Masuk kedalam neraka.
5.Keleluasaan untuk membahayakan orang lain.
Maka dari itu Allah memerintahkan untuk meminta perlindungan dari kejahatan pendengki dan kejahatan syetan.
QS. Al-Falaq Ayat 5
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ
(dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”)
6.Kelelahan dan kesedihan tanpa faedah.
(Kata Ibnu samak seorang pendengki itu mengalami kecapean yang terus-menerus,akal yang mati,dan selalu menderita kesedihan).
7.Butanya hati sampai dia hampir tidak paham hukum-hukum Allah SWT.
8.Tidak beruntung dan keterlantaran.
Dikatakan bahwa "Al hasudu laa ya sudu"
(Seorang pendengki itu tidak jadi mulia).

jangan lupa untuk terus mengikuti kegiatan-kegiatan kami.
Wasallam Alaikum wr wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEUTAMAAN ILMU KITAB "DURRATUN NASIHIN"(UST MUHAMMAD R. FALAH)

Ust. Muhammad R. Falah "Keutamaan Menangis Karena Allah" Kitab Durratun Nasihin

UST MUHAMMAD R. FALAH kajian kitab Khosoisul Ummatil Muhammadiyah Bab Melepas atau menghapus beban berat