"UST. MUHAMMAD R. FALAH" Tadabbur Ayat Al-Qur'an Q.S AL-BAQOROH : 212

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh.

Kali ini saya akan menulis kembali tentang tadabbur ayat-ayat Al-Qur'an yang sebelumnya pernah menjadi kajian di group pengajian umum Al Istiqomah.
Mari simak!

TADABBUR AYAT QS. AL-BAQOROH: 212

زين للذين كفرواالحيوةالدنياويسخرون من الذين أمنوا، والذين اتقوا فوقهم يوم القيا مة، والله يرزق من يشاء بغير حساب {٢١٢}

Zuyyina lilladziina kafaruul hayaatud dunya wa yaskhoruuna minal ladziina aamanuu, walladziinat taqou fawqohum yawmal qiyaamati, wallaahu yarzuqu man yasyaa u bi ghoiri hisaabin.

Artinya:

"Kehidupan dunia dijadikan terasa indah dalam pandangan orang-orang yang kafir, dan mereka menghina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu berada di atas mereka pada hari Kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang yang Dia kehendaki tanpa perhitungan."

Pertanyaan:

1. Bagaimana idealnya menurut anda sikap seorang mukmin terhadap hinaan orang kafir?

2. Bagaimana seorang mukmin membuktikan dirinya kepada orang-orang kafir unggul (menurut pandangan kafir) di atas mereka di dunia, sehingga mukmin bisa mengajak mereka ke jalan yang lurus?

Bagaimana saudara-saudara menanggapi pertanyaan-pertanyaan diatas?
Oke kalo saya sendiri sih akan mengambil Tanggapan dari Guru tercinta
TANGGAPAN TADABBUR AYAT
QS. AL-BAQOROH:212

Ayat ini menjelaskan kepada kita tentang kehidupan dan keimanan para sahabat di zaman Rosulullah SAW, seperti Bilal bin Rabah dan lain-lainnya. Betapa kuat iman dan daya juang mereka bersama Beliau, meskipun mereka dalam keadaan papa, sengsara dan tekanan kaum kafir Quraisy demi menegakkan jalan yang haniif. 

Mukmin haruslah menjadi ummatan wasathon, umat yang berkeseimbangan dan berkesinambungan dalam memberi manfaat dan maslahat dalam masyarakat, bagaimanapun caranya dan apapun yang diperjuangkannya. Inilah keunggulan mukmin, yang diidealkan dalam Al-Qur'an. Karena sifatnya yang moderat dan berdiri di tengah-tengah sehingga dapat dilihat oleh semua pihak dan dari semua penjuru. Posisi pertengahan mengantarkan manusia berlaku adil pada sesama, lingkungan dan alam. Mukmin yang ideal yang mampu memadukan aspek rohani jasmani, material dan spiritual dalam segala aspek kehidupan.

Kehidupan Rosulullah SAW dan para sahabatnya merupakan titik balik sejarah di masa lalu, tinggal kita mengambil pelajaran atau tidak di tengah lingkungan dan perkembangan global di masa kini.

Meniti jalan menapak bumi menggapai dunia Lillaah
Allaahu ta'aala a'lam

Oleh: UST. MUHAMMAD R. FALAH

Semoga bisa bermanfaat dan bisa menjadi referensi hidup untuk kedepannya dan semoga juga menjadi ilmu yang bermanfaat Aamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu🙏
Dukung juga kegiatan-kegiatan kami di nyata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEUTAMAAN ILMU KITAB "DURRATUN NASIHIN"(UST MUHAMMAD R. FALAH)

Ust. Muhammad R. Falah "Keutamaan Menangis Karena Allah" Kitab Durratun Nasihin

UST MUHAMMAD R. FALAH kajian kitab Khosoisul Ummatil Muhammadiyah Bab Melepas atau menghapus beban berat