TADABBUR QS. AL-BAQOROH: 81-82

Assalamuallaikum warahmatullahi wabarokatu.
Kembali lagi dengan kajian betapa pentingnya kita untuk terus membaca Alquran dan menerapkan nya di kehidupan sosial.
TADABBUR QS. AL-BAQOROH: 81-82

بَلٰى مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَّاَحَاطَتْ بِهٖ خَطِيْۤـَٔتُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Balaa man kasaba sayyiatan wa ahaathoth bihi khothiiatuhu faulaaika ashhaabun naar, hum fiihaa khooliduun"
Artinya:
"Bukan demikian! Barangsiapa berbuat keburukan dan dosanya telah menenggelamkannya maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya".

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"Walladziina aamanuu wa 'amiluush shoolihaat uulaaika ashhaabul jannati hum fiiha khooliduun"
Artinya:
"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya".

Ini adalah ujung masa kita di dunia (ladang amal).

1. Keburukan ~ Syirik ~ Dosa ~ Neraka.
2. Kebaikan ~ Iman ~ Pahala ~ Surga.

Keburukan atau kesalahan belum tentu menjurus ke kesyirikan.
 
Allah senantiasa memberikan kita tanda-tanda dan gambaran,agar kita menjadi manusia yang berakal.

Pertanyaannya :

Bagaimana kita mempertahan poin satu dan atau dua sampai akhir masa kita di dunia ?
Jawaban nya adalah:
Ingatkah apa janjimu kepada Tuhanmu?

Membiarkan keburukan-keburukan kecil terus menumpuk, Terus-menerus kita lakukan akhirnya "menggunung", sampai memenuhi hati kita, sehingga hati membatu. Dzikirullah, kebijaksanaan dan nasehat tidak mampu menembus kerasnya batu, bahkan malangnya, menjurus ke kesyirikan.

Menganggap siksa Allah hanya di akherat, di dunia tidak akan terjadi. Mengira siksaan neraka hanya sebentar, padahal mungkin lama bahkan bisa jadi selamanya. Janganlah keburukan menjadi sebuah UPAYA/USAHA yang akan dilakukan besok, minggu depan, atau tahun depan. Sehingga sudah direncanakan dulu sebelum terjadi, padahal mati sudah menunggu di akhir nanti. Bukankah janjimu adalah menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya?
Jika waktunya tiba Allah akan menagih janjinya.

Tetaplah dalam keimanan dan rencanakanlah kebaikan di masa-masa yang akan datang. Niscaya kita akan menuai kenikmatan baik di dunia maupun di akhirat. Raihlah hasanah dunia dan hasanah akherat, niscaya kelak kita di akherat ditempatkan di surga-Nya. Aamiin yaa Robbal'aalamiin.
Dikutip dari: MUHAMMAD R. FALAH

Nah saudaraku dari kutipan tadabbur diatas kita bisa mengambil pelajaran hidup betapa pentingnya kita untuk kembali kepada perjanjian awal yaitu kembali kepada ALLAH SWT.semoga kita bisa meraih Hasanah didunia maupun di akhirat Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEUTAMAAN ILMU KITAB "DURRATUN NASIHIN"(UST MUHAMMAD R. FALAH)

Ust. Muhammad R. Falah "Keutamaan Menangis Karena Allah" Kitab Durratun Nasihin

UST MUHAMMAD R. FALAH kajian kitab Khosoisul Ummatil Muhammadiyah Bab Melepas atau menghapus beban berat