UST.MUHAMMAD R. FALAH "PENYEMBELIHAN NABI ISMAIL AS" Kajian kitab Durratun Nasihin


KAJIAN KITAB DURRATUN NASIHIN Ini dirangkum dan disampaikan di MAJELIS TA'LIM AL-ISTIQOMAH SETIAP MALAM JUM'AT OLEH GURU TERCINTA

UST. MUHAMMAD R. FALAH

Kajian kitab Durratun Nasihin
Halaman 179
Bab Penyembelihan Nabi Ismail As
Surah As-Saffat Ayat 99-105

وَقَالَ إِنِّى ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّى سَيَهۡدِينِ

Artinya:Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku.

رَبِّ هَبۡ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Artinya:Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.

فَبَشَّرۡنَٰهُ بِغُلَٰمٍ حَلِيمٍ

Artinya:Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعۡىَ قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلۡمَنَامِ أَنِّىٓ أَذۡبَحُكَ فَٱنظُرۡ مَاذَا تَرَىٰ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Artinya:Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.

فَلَمَّآ أَسۡلَمَا وَتَلَّهُۥ لِلۡجَبِينِ

Artinya:Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).

وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ

Artinya:Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,

قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ

Artinya:Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

*Ditempat dimana Allah menyuruhku yaitu Syam disana terdapat perbaikan agamaku.
Amal sholeh membantuku dalam dakwah dan taat,kehadiran seorang anak menghiburku dalam kesepian diperantauan.
Allah memberikan kabar gembira kepada Nabi Ibrahim as dengan kehadiran seorang anak laki-laki yang sholeh dan penyabar.
Dikatakan sebab penyembelihan Nabi Ismail as yaitu ketika Nabi Ibrahim as berqurban 1000 kambing + 300 sapi dan 100 unta maka takjublah manusia dan malaikat atas qurban Nabi Ibrahim seraya berkata:"Segala sesuatu untuk mendekatkan kepada Allah lebih baik dari pada kekayaan yang saya miliki,demi Allah kalau seandainya saya mempunyai anak sungguh saya akan menyembelihnya dan aku qurbankan untuk Allah". 
Setelah masa berlalu nabi Ibrahim as lupa akan nadarnya.
Ketika Nabi Ibrahim as berhijrah ke negeri Syam dia berdoa meminta anak lalu Allah mengabulkannya.
Maka Allah menganugerahkan seorang putra ketika putranya beranjak besar yaitu sekitar 7 atau 13 tahun Nabi Ibrahim bermimpi dan mendengar suara "Penuhi janjimu(nadar)".

Menurut Ibnu Abbas
Mimpi itu terjadi pada malam tarwiyah yaitu dalam mimpi ada yang mengatakan:"Wahai Ibrahim penuhi janjimu(nadar)" ketika paginya dia berfikir dan merenung apakah mimpi ini dari Allah atau atau dari setan.
Maka dari itu dikatakan hari tarwiyah yang berasal dari kata "yatarowaa" artinya berfikir atau merenung.
Kemudian pada malam berikutnya dia bermimpi lagi dengan hal yang sama ketika bangun dia tahu dan yakin mimpi itu dari Allah SWT.
Maka dari itu dinamakan hari Arofah berasal dari kata Arofah yang artinya tahu atau nama tempat yaitu Padang arofath.
Pada malam berikutnya dia bermimpi lagi tentang pengurbanan(qurban) maka dari itu dinamakan hari raya qurban.

Sebelum terjadi pengurbanan Nabi Ibrahim berkata kepada istrinya:"Pakaikan baju yang bagus untuk Ismail dan dandani dia".
Setelah selesai didandani Nabi Ibrahim pergi bersama Ismail untuk melaksanakan penyembelihan dengan membawa tali dan golok(pisau) hal ini tidak luput dari godaan Iblis agar Nabi Ibrahim gagal melaksanakan perintah Allah SWT.
Awal mula Nabi Ibrahim as yang pertama digoda sama Iblis.
Iblis berkata:"Tidakkah kamu sayang kepada putramu yang gagah dan cakep sehingga kamu tega membunuh nya.
Nabi Ibrahim menjawab:"Iya saya tahu tapi ini perintah Allah untuk dilaksanakan.
Kali ini iblis telah gagal untuk menggoda Nabi Ibrahim as.
Kemudian iblis pergi untuk menggoda istrinya Nabi Ibrahim yaitu Hajar.
Iblis berkata:"Bagaimana kamu duduk tenang disini sedangkan suamimu membawa putramu untuk disembelih?
Hajar menyangga perkataan iblis:"Jangan berbohong kepada ku apa ada seorang ayah yang tega membunuh putranya.
Iblis berkata lagi:"Maka dari itu Ibrahim itu membawa tali dan pisau.
Hajar menjawab:"Kenapa Ibrahim ingin membunuhnya?
Iblis berkata:"Karena Ibrahim menganggap penyembelihan itu perintah dari Tuhannya.
Hajar menjawab:"Seorang Nabi itu tidak mungkin disuruh untuk melakukan kebatilan kalau pun demikian jiwa saya yang akan menjadi jaminannya.
Iblis pun telah gagal untuk menggoda Hajar istri Nabi Ibrahim as.
Kemudian iblis mendatangi Ismail
Seraya berkata:"Masa kanak-kanak mu harusnya di isi dengan kesenangan dan bermain,
Kenapa malahan ayahmu ingin membunuhmu?
Ismail menjawab:"Jangan berbohong kepadaku,kenapa ayah ingin membunuhku?
Iblis berkata:"Karena ayahmu menganggap itu perintah dari Allah
Ismail berkata:"Kalau demikian saya harus patuh terhadapnya
Ketika iblis hendak menggoda lagi,
Ismail melemparnya dengan batu dan mengenai mata kiri dari iblis akhirnya iblispun kabur karena takut.
Ini lah menjadi sebab Allah mewajibkan melempar jumroh dalam ibadah haji yaitu untuk mengusir setan dan mengikuti jejak Nabi Ismail As.

#Inilah permintaan-permintaaan Nabi Ismail As kepada Ayahnya Nabi Ibrahim As sebelum penyembelihan terjadi:
1.Ikatlah tangan ku dengan kencang agar tidak bergerak ketika menahan sakitnya penyembelihan.
2.Palingkan wajahku dari wajahmu agar ayah tidak kasihan kepada ku.
3.Lidungi baju ayah agar tidak ternodai oleh darahku sehingga berkurang pahala berqurban ku.
4.Jangan sampai ibu melihat noda darahku sehingga membuat ibu bersedih nanti nya.
5.Asahlah golok mu dan percepat lah penyembelihan tenggorokan ku agar mudah melaksanakan perintah Allah karena sesungguhnya kematian sangat menyakitkan.
6.Bawalah bajuku ini kepada ibu sebagai kenang-kenangan.
7.Katakan kepada ibu bersabarlah atas perintah Allah SWT.
8.Jangan beri tahu ibu bagaimana ayah menyembelih dan mengikatku.
Nabi Ibrahim menyetujui nya dan berkata:"Semoga Allah membantumu atas pelaksanaan perintah-Nya.
Penyembelihan ini mirip dengan penyembelihan kambing saat qurban di zaman sekarang dan tempat Nabi Ismail disembelih itu berada di daerah Mina.
Akhirnya Allah menyelamatkan mereka berdua atas perintah penyembelihan dan mengganti nya dengan pahala besar yaitu surga sehingga bagi umat Islam dianjurkan berqurban dengan sapi, kambing, kerbau dan unta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEUTAMAAN ILMU KITAB "DURRATUN NASIHIN"(UST MUHAMMAD R. FALAH)

Ust. Muhammad R. Falah "Keutamaan Menangis Karena Allah" Kitab Durratun Nasihin

UST MUHAMMAD R. FALAH kajian kitab Khosoisul Ummatil Muhammadiyah Bab Melepas atau menghapus beban berat