TADABBUR AL-QURAN QS.AL-BAQOROH : 138

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu pembaca🙏.
Gimana kabar para pembaca yang sudah sering mampir di blog ini?
Semoga baik-baik saja yah.Oke kembali lagi disini saya akan mengakat artikel mengenai Tadabbur ayat-ayat suci Al-Qur'an.Materi tadabbur ini pernah disampaikan juga di group Facebook kita yaitu group Pengajian umum Al Istiqomah.
Mari kita langsung simak ayat dibawah ini.

TADABBUR  QS. AL-BAQOROH:138

صبغة الله، ومن أحسن من الله صبغة، ونحن له عابدون.

Shibghotallaahi, waman ahsanu minallaahi shibghotan, wa nahnu lahu 'abiduun.
 
Artinya:

Celupan Allah*, siapa yang lebih baik celupan-nya daripada Allah? Dan kepadaNya kami menyembah.

*agama Allah

Pertanyaan:
 
1. Apa yang anda ketahui dan pikirkan tentang makna celupan?

2. Apa kaitan Celupan Allah dan menyembah Allah?

3. Kenapa shibgoh Allah menjadi yang terbaik?

Disini Allah SWT memilih kata Shibgoh(celupan) dan itu sangat menarik.
Mungkin para pembaca pun setuju dengan saya karena disini sangat menarik.
Memang celupan itu bahasa Al-Qur'an. Shibghoh itu arti simpelnya adalah mewarnai. Zaman dahulu bani isroil bertanya kepada nabinya: Apakah Tuhanmu mewarnai?
Jawabnya: ya, Dia memberi warna merah, hijau, biru dan sebagainya, yakni makna tersurat. Makna tersiratnya adalah semua makhluk yg berada di bumi dan di langit dalam pengaturan dan genggaman Allah. Dia tidak lengah atas segala sesuatu.

Oke begini jawaban atau Tanggapan dari Guru kita Muhammad R. Falah 
Dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan untuk Beliau Aamiin.

TANGGAPAN TADABBUR
QS. AL-BAQOROH:138

Sangat bagus kata dalam Qur'an menyebut shibghoh atau celupan, betapa luar biasanya, semenjak ruh ditiupkan Allah ke rahim ibu kita sampai akhir hayat kita di dunia tidak terlepas dari celupanNya. Sehingga nyatalah pula bahwa Agama yang haniif merupakan pengejawantahan dari shibghoh Allah. Diinul Islam yaitu Agama yang lurus sampai akhir masa. Dia menyempurnakan celupanNya lewat pembawa risalah, penutup para nabi, sayyidul mursaliin, nabi Muhammad SAW. Yang pada akhirnya berputus-asalah mereka yang tertutup mata hati mereka kepada kebenaran yang mereka agung-agungkan, shibghoh inilah yang hakiki dan kebenaran inilah yang absolut. 
Kebenaran yang membawa kita menyembah Allah.

Tiada sesuatu apapun yang lebih sempurna melebihi celupan Allah, sehingga Allah menyatakan "Siapa yang lebih baik shibghohnya daripada Allah?", ini adalah kalimat tamyiiz, kalau orang berakal pasti bisa membedakan mana yang terbaik.

Tantangannya adalah apakah kita masih dalam shibghohNya dari semenjak 'aqil baligh sampai ajal menjemput kita?. 
Hanya masing-masing kita yang bisa menjawab.
Allaahu a'lam.
Oleh: Muhammad R. Falah

Terima kasih untuk para pembaca yang sudah setia mengikuti Tadabbur.
Sampai jumpa kembali di Tadabbur ayat selanjutnya yah.

Suport juga Chanel kami di media-media sosial yang sudah dicantumkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEUTAMAAN ILMU KITAB "DURRATUN NASIHIN"(UST MUHAMMAD R. FALAH)

Ust. Muhammad R. Falah "Keutamaan Menangis Karena Allah" Kitab Durratun Nasihin

UST MUHAMMAD R. FALAH kajian kitab Khosoisul Ummatil Muhammadiyah Bab Melepas atau menghapus beban berat