TADABBUR AL-QUR'AN QS. AL-BAQOROH : 171

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu pembaca🙏.
Gimana kabar para pembaca yang sudah sering mampir di blog ini?
Semoga baik-baik saja yah.Oke kembali lagi disini saya akan mengakat artikel mengenai Tadabbur ayat-ayat suci Al-Qur'an.Materi tadabbur ini pernah disampaikan juga di group Facebook kita yaitu group Pengajian umum Al Istiqomah.
Mari kita langsung simak ayat dibawah ini.

TADABBUR QS. AL-BAQOROH: 171

و مثل الذين كفروا كمثل الذي ينعق بما لا يسمع إلا دعاء و نداء، صم بكم عمي فهم لا يعقلون {١٧١}

Wa matsalulladziina kafaruu kamatsalilladzii yan'iku bimaa laa yasma'u illaa du'aa an wa nidaa an, shummun bukmun 'umyun fahum laa ya'qiluun. {171}

Artinya: 

Dan perumpamaan bagi (penyeru) orang yang kafir adalah seperti (penggembala) yang meneriaki (binatang) yang tidak mendengar selain panggilan dan teriakan. (Mereka) tuli, bisu, dan buta, maka mereka tidak mengerti.

● Penggembala - seruan/ajakan - binatang 

Pertanyaannya:

1. Kenapa orang yang tertutup mata hatinya tidak bisa menyadarkan sesuatu kepada jalan Tuhannya?

2. Menurut anda, kriteria seperti apa seorang penyeru yang dapat menyadarkan manusia yang pada akhirnya menemukan jalan yang diridloi Allah?

Saudaraku sekalian disini kita berarti harus belajar menjadi seorang penyeru kebenaran untuk menyadarkan orang ke jalan kebenaran yang diridhoi Allah SWT.
Oke kalo saya sendiri disini akan mengambil Tanggapan dari Guru kita semua yaitu Ust Muhammad R. Falah beliau adalah guru pembimbing di Majelis Al-Istiqomah yang kita cintai bersama-sama.
Begini tanggapan dari Beliau,
TANGGAPAN TADABBUR 
QS. AL-BAQOROH:171

Menurut riwayat Ibnu 'Abbas, perumpamaan untuk kesesatan, kedholiman, dan kebodohan mereka orang-orang kafir sama dengan hewan gembalaan yang tidak mengerti kata-kata yang ditujukan kepada mereka. Bahkan, bila pun penggembalanya meneriaki mereka untuk mengarahkan, maka mereka tidak mengerti apa yang dikatakannya selain hanya suaranya saja yang didengar.

Karena orang yang tertutup mata hatinya tidak menjadikan HIDAYAH Allah sebagai dasar untuk melangkah dan bertindak dalam kehidupannya. Sehingga dia tidak mampu menyampaikan kebenaran kepada orang lain. Karena orang tuli, bisu dan buta masih butuh perantara alat dan orang lain untuk memenuhi hajat hidupnya.
Hanya orang-orang yang dikehendaki Allah untuk diberi PETUNJUK yang dapat menggiring manusia ke titik kesadarannya yang menjadikan mereka berada di atas jalan yang diridloiNya yaitu jalan yang lurus.
Allaahu a'lam
Oleh: Muhammad R. Falah

Suport juga group Facebook kami yaitu:
Dipersilahkan untuk bergabung untuk menambah ilmu, berbagi manfaat dan bersilaturahmi.
Terima kasih ☺️

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEUTAMAAN ILMU KITAB "DURRATUN NASIHIN"(UST MUHAMMAD R. FALAH)

Ust. Muhammad R. Falah "Keutamaan Menangis Karena Allah" Kitab Durratun Nasihin

UST MUHAMMAD R. FALAH kajian kitab Khosoisul Ummatil Muhammadiyah Bab Melepas atau menghapus beban berat